Dini Andriyani Note

Tentang Rindu

Rindu
Malam yang telah melindungi dari lelahnya hari
Hingga pagi yang menyambut dengan semilir angin sejuk 
Dipenghujung akhir bulan

Aku sama sekali tak pernah menyesal
Akan rindu yang tersimpan rapih dihati
Karena rindu ini yang menjaga perasaan
Perasaan yang selama ini tertanam

Rindu ini yang akan membuat kami selalu dekat
Dekat dalam setiap sujud,  dan bait do'a yang menjadi penghubung
Biarkan kami berjarak
Karena ini memang sudah menjadi ketentuanMu

KetentuanMu akan lebih banyak mengajarkan kami
Akan keikhlasan dalam sebuah perjalanan
Belajar ikhlas menerima
Belajar mensyukuri atas apa yang terasa

Keyakinan kan membawa pada usaha
Usaha untuk mewujudkannya
Ada cara terbaik dibalik setiap ketentuanNya
Yaa,  yakinlah akan itu! 

Aku tahu,  kau masih menjadi rahasia
Namun, dibalik etalese gedung-geduh megah
Dengan usaha maksimal membawa pada sebuah pencapaian yang kau harapkan
Tak henti do'a dariku juga orang-orang terdekat yang mendukungmu selalu menyertai

Aku tak merasa nestapa atau naif
Akan rindu yang saat ini terasa
Aku menyusukurinya
Aku bahagia karena rindu ini

Hanya sedikit teguran
Semoga kau menjaganya kasih
Menjaga dalam sepanjang do'amu
Karena itu yang terpenting




                      Bandung,  18 April 2017
                                         -Dini Andriyani 

Melodi Merdu adalah Sapaanmu


 Malam ini kembali kutulis dalam catatanku, setelah beberapa lama tak ku isi, yaa kini aku merasakan rindu yang amat sangat terasa dengan tulisanku sendiri, inspirasi yang selalu datang selalu aku abaikan karena urusanku yang akhir akhir ini semakin padat, aku ingin bisa terus menuliskan semua inspirasiku, namun niatku terkalahkan oleh rasa malasku, Ahh, yaa aku rasa aku malu dengan mereka yang bisa menyempatkan untuk menulis disela kesibukannya.padahal nyatanya aku belum terlalu sibuk, ya ituu hanya kealayan yang mungkin selalu mendramatisir keadaan.
Heloooo, sahabat menulisku dan pembaca setia tulisanku, semoga kapanpun dan dimanapun kalian berada selalu dalam lindunganNya, sehingga selalu menjadi pembaca setia tulisanku dan aku menjadi orang yang selalu mendapatkan sejuta inspirasi dari kalian..
Well, gimana rasanya kalau kita tiba tiba dapet sapaan dari orang yang jelas jarang nyapa kita ? atau mungkin sering dan suatu waktu tak pernah nyapa lagi dan ternyata tiba tiba nyapa lagi ? kaget dong ? aku sih iya, rasanyaa tuh kehangatan kembali kita rasa dan merdunya melodi kembali kita dengar.
Hari ini, dalam dinginnya angin malam terpintas ku teringat dan terngiang dalam pendengaranku, akan sapaan yang selalu menghangatkan keadaan, yaa aku merasakan kerinduan dengan seorang yang mungkin dapat dikatakan terbentang oleh jarak namun tak lekan oleh waktu, aku teringat, dan dan terngiang jelas dalam pendengaranku merdunya melodi itu ketika kau sapa aku dengan hangat dan senyuman manismu, aku berharap dapat mendengar kembali merdunya melodi sapamu.
Ini bukan rindu yang pertama aku rasa, ini adalah rindu kesekian kalinya akan sapaanmu yang menghangatkanku seakan irama melodi merdu, aku tak dapat mendapatkannya kembali saat ini yaa mungkin lain kali, dalam bait do’aku aku pasrah akan keadaanku saat ini, menyerahkan sepenuhnya pada sang Pemilik Rindu, hanya usaha dan do’a yang dapat aku lakukan, semoga aku bisa karenaMu ya Rabb..
Hasbunaallah J


Tangkai Mimpi yang Indah

Sebelum ku pejamkan mata ketika larut menyapa, kembali ku tulis tinta biruku berisi beberapa mimpiku, aku berpikir ini adalah mimpiku mimpi yang harus aku wujudkan, hanya dengan mewujudkannya mungkin itu akan menjadi tangkai mimpi yang indah.

Jika seperti itu maka usaha yang sungguh-sungguh dan kerja keras perlu aku lakukan,rafal do'a pun harus semakin memperkuatku untuk bisa selalu dekat dengan sang Pengabul do'aku.

Berharap mimpiku terwujud, tapi aku menyadari bahwa diriku terlalu lemah jika aku bergerak sendiri untuk mewujudkan tangkai mimpiku. Untuk itu maka aku butuh penguat ketika aku mulai merasa lemah sehingga ada yang menguatkan ku untuk mewujudkan mimpiku.

Aku butuh orang yang akan akan memotivasiku dan membangkitkan semangatku ketika aku mulai terjatuh, mengembalikan dan menunjukan arah ketika aku mulai tersesat dan orang yang bisa menuntunku ketika aku hilang arah dalam proses pewujudan tangkai mimpiku yang indah.

Dalam setiap sujud terakhirku dan dalam dzikir ku rafal do'a meminta pada Sang Pengabul do'a dekatkan aku dengan orang yang akan membimbing dan menuntun ku pada urusan yang Engkau Ridhoi sehingga aku dapat mewujudkan mimpi menjadi setangkai mipi yang indah.

Bibir ini tak henti merafal do'a tentang mimpi dan keinginan hati dan diri ini,semoga aku menjadi wanita yang bisa istiqamah untuk selalu dekat denganNya dan bergantung terhadapNya.sehingga urusanku selalu dalam RidhoNya, ku ucapkan do'a karena jiwaku percaya atas kuasaNya.

Semoga masa depan yang indah kan menyapa, semoga tangkai mimpi yang indah akan segera menemaniku.

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir.

Tegurlah aku !!

Kini hari telah mulai senja, kali ini ku mulai tulis kembali dalam catatan ku, senja yang kelam nan sepi ini mengingatkan ku agar terus bermuhasabah. Gundah gelisah kini menemaniku kembali. Entah kenapa dan entah bagaimana akan perasaan yang saat ini ku rasa. Mungkin ini perasaan yang mengingatkan ku agar terus bermuhasabah, aku pun berpikir mungkin perasaan ini karena aku melakukan kesalahan yang tak ku sadari. Masih sebuah tanda tanya dalam benak ini. Maka aku berharap tunjukan apa makna dari yang ku rasa saat ini, aku yakin ada sebuah makna yang terkandung atas apa yang ku rasa saat ini, berharap ada orang yang menegurku ketika ku salah dan mengingatkan ku kala ku lengah. Agar ku tahu dimana letak kesalahanku, sehingga perasaan ini
tak terus menjadi teka teki.

Aku senang dan tenang ketika ada orang yang menegurku kala ku salah ketika hal sepele apapun maka tegurlah aku !

Agar hal sepele itu tak menjadi sebuah hal yang semakin sulit, dan aku yakin jika ada orang yang langsung menegurku mungkin rasa gundah nan gelisah pun tak akan menemani ku. Namun ketika perasaan ini menemani aku pun tetap harus mensyukuri karena dengan ini maka ini peluang untukku agar terus mendekati sang Pemilik diri ini, karena aku yakin tak ada yang tahu akan segala sesuatu kecuali Pemilik diri ini, ku serahkan semua apa yang ku rasa saat ini hanya kepadaNya, karena tak
ada yang lain yang akan membuat hati ini damai kecuali karena pertolonganNya dan usahaku sendiri.

Usaha ku, yaitu terus bermuhasabah dan mencari orang yang siap menegurku. Aku siap di tegur kapan dan dimanapun ketika ku salah. Jangan biarkan aku terus terlena dalam kesalahan ku sendiri. Dan tegurlah ketika ku salah dengan cara yang benar. Aku berharap itu..

HasbunaAllah.

Tenanglah, agar hati tetap damai

Di hari ini, tepatnya malam ini ku coba tulis kembali catatanku. Malam ini terasa hari yang sangat membingungkan dimana aku ingin berusaha untuk memulai hari agar lebih baik dan berusaha menjadi orang yang dapat mengamalkan sifat taawun. Namun nyatanya itu semua tak sesuai dengan apa yang ku pikirkan. Dimana aku berpikir dengan niatku untuk mengamalkan sifat taawun akan berbuah baik dan akan di terima baik oleh orang yang akan ku tolong, namun pada nyatanya aku malah menerima suatu timbal balik yang negatif. Itu pagi hari ketika aku memulainya.

Begitu sombongnya, bahkan akupun bertanya pada diriku sendiri, apakah aku salah? Apakah mengingatkan termasuk taawun ? Menurutku mengingatkan sama saja taawun. Dimana kita menolong seseorang ketika ia mulai lupa. Ya tapi mungkin itulah tanggapannya dan mungkin ada caraku yang salah.hingga pandangannya begitu tak berkenan. Namun disitu pula aku mulai kembali berpikir positif agar kejadian itu tak menghilangkan niatku, bagaimana pun aku harus bisa mengembalikan niatku yaitu dengan menjadikan hari lebih baik dengan mengaplikasikan sifat taawun. Aku pun meminta maaf pada orang yang aku ingatkan.

"Maaf bila tutur kata,caraku salah dan kurang berkenan untukmu, aku hanya mengingatkanmu" ujarku padanya

Namun balasan yang ia lontarkan tak sesuai yang aku inginkan, yasudah aku pun mulai berusaha sabar menanggapinya.dan kembali untuk tersenyum

Waktupun terus berjalan dan waktu mulai siang menjelang senja. Aku mulai tak berpikir negatif, namu ketika senja hatiku mulai merasa tak damai. Bagaimana tidak? Aku mengetahui bahwa orang terdekatku sedang merasakan perasaan yang gundah gelisah, aku merasakannya, tentu ! Dan faktor penyebabnya banyak, ys sangat banyak. Bisa karena kekhawatiran, merindukan, dan mengingatnya. Disitu biasanya hati kita cenderung merasa tak tenang karena pikiran yang mulai berpikir negatif karena ketakutan.

Bukankah begitu? Mengapa aku begitu tahu akan hal itu? Ya, karena aku sendiri pernah merasakan itu.

Bisa saja itu karena hati dan diri kita jauh dengan sang Pencipta, ketika perasaan mulai tak damai maka tenanglah, dan dekatkan diri kita pada sang pemilik Rindu, teruslah dekatkan dengan hati yang murni tertuju untuknya. Lakukan hal positif hingga kau lupa dan tak sadar bahwa perasaan gundah gelisah itu telah hilang, karena tak ada seorangpun yang akan mengembalikan hatimu pada kedamaian selain pertolonganNya dan usaha kita.

Tetaplah tenang agar hati dapat damai. Terimakasih

Renungan Malamku

Di malam yang gelap nan sepi  , terpikir dalam hitungan hari rasanya rinduku terasa semakin baru, aku rindu akan teguran yang selalu membuat motivasi ku selalu baru tak pernah lelah untuk mengingatkan kala ku salah dan kala ku khilaf sengaja atau pun tidak. namun itu hal yang selalu membuatku bangkit dan mengingatkan ku terus menerus untuk selalu muhasabah diri.

Aku ingin dan berharap orang yang saat ini berada di samping ku, orang terdekat ku dapat menjadi pengingat dan penguat kala ku lemah dan menjadi pengingat saat ku mulai hilang arah. aku takut dan tak ingin orang yang hanya membiarkan ku kala ku salah dan acuh saat ku khilaf . aku berharap semua di iringi dengan kejujuran tanpa ada yang di lebihkan atau dikurangi, aku tak berharap lebih hanya sebuah kejujuran dan keterbukaan yang perlu ku dapat.


Orang terdekat yang kini berada di sampingku, bantu aku agar aku tak hilang arah dalam melakukan tindakan apapun. bantu aku dalam menjaga keistiqomahan untuk meraih cinta dan kasih sayang Nya. 

Engkau harus tahu saat kau membiar kan ku ketika ku berada dalam kesalahan maka disitu hati ini terasa sakit, dan hati ini merasa tak tenang. bagaimana pun sebuah kesalahan patutlah di perbaiki bukan malah menjadi sesuatu yang mendunia.

Ingat pula untuk selalu ingat akan ucapan yang terlontar dari bibir manis mu, ingat untuk memaknai semua, hingga tak menjadi ucapan yang hanya omong kosong.

Catatan ini hanya sebuah ungkapan hati yang saat ini ku rasa, tak lebih ini hanya mengajak dan mengingatkan kita untuk terus bermuhasabah.

Sederhana namun Bermakna

Tepatnya di pagi ini, ku sapa semua dengan senyuman manis yang tersirat, langit biru pun menampakan keindahannya,dengan cahaya matahari yang memancar . Nikmatnya sungguh luar biasa berlipat. Dipagi ini, detik, menit yaa tepatnya hari ini saat ini juga, tak ada kata terlambat untuk muhasabah diri, semoga pagi ini awal yang baik untuk hari ini dan hari esok.

Jika saja air laut di jadikan tinta untuk menulis semua nikmatnya. Itu saja tak akan cukup. Mengingat begitu tak terhitung nikmatNya. Mengingat satu minggu yang lalu begitu banyak hal baru yang setiap
hari nya ku dapat. Dan itu sangatlah bermakna.

Hari kemarin aku belajar menahan egoku, ya dan itu harus selalu aku aplikasikan.kemarin aku banyak belajar sabar dan ikhlas terhadap keadaan yang mungkin tak membuat ku nyaman. Aku pun belajar mengendalikan diri dari rasa rindu yang ku rasa. Aku tau rindu ku bukan untuk aku lepas dengan bertegur sapa, ataupun bertemu. Rinduku ini adalah rindu yang harus ku lepas dengan bait-bait do'a. Rindu ini akan menjadi rindu yang luar biasa bermakna karena dengan rindu ini dapat lebih mendekatkan ku dengan sang Pencipta. Aku mengharapkan itu.

Aku tak ingin menjadi seorang wanita yang terbelenggu dengan rasa rindu. Aku hanya ingin rasa rindu ku ini hanya tertuju pada sang Pencipta. Aku berharap menjadi wanita yang bisa selalu dekatNya. Walau aku tahu diri ini begitu jauh dari kesempurnaan.
Namun, apa daya aku tak kuasa. Aku hanya bisa berusaha dan berdo'a untuk mencapai apa yang di harapkan. Semoga aku dapat mencapainya.

Ikhlas, Sabar dan bersungguh-sungguh. Itulah yang seharus nya aku punya. Karena dengan itulah aku mungkin dapat belajar dan banyak belajar lagi. Aku bersyukur karena di samping ku begitu banyak orang-orang hebat yang selalu berada di saat ku butuh sandaran. Motivasi, perhatian dan nasihat yang selalu dan tak henti di berikannya. Itu menjadi penguatku.

Orang orang terhebat, telinga ini siap mendengar nasihat, motivasi dan tegurmu. Dan mata ini siap lebih lama memandang hal positif. Dan seluruh ragaku siap untuk mengaplikasikan semua.

Diary untuk mamah


Laksana Cintamu

Ibu,,jika memang dengan aku menjelma angin,lantas kau dapat merasakan kesejukan itu,,
akan ku lakukan itu untukmu,,aku tak tau akan seberapa berharganya hidupku bila tanpamu..Karena Yang ku tau,,kau mampu membuat cinta ini semakin besar..Kau t’lah banyak berjuang untukku,, untuk nafasku..Kalaupun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu,,mungkin itu tak kan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk hidupku..Aku selalu berharap,, Tuhan tak pernah ambil senyum itu darimuPercayalah,,aku mencintaimu dengan hati,,dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmudan aku menyayangimu dengan nada,,dengan nada yang tak bisa ku harmonikan pada yang lain..
Diambil dari: Puisi-Puisi Fakturyati

Aku ….Layaknya malam tanpa bintang..
Seakan bunga tanpa kumbang..
Seperti istana tanpa tiang..
Karna hanya ada AKU tanpa KAMU
Karna hanya ada AKU bukan KITA

Demi cintaku …
Surgaku yang berada di bawah telapak kakinyaJiwa ragaku dari buaian teremban berat di pundaknyaYang slalu berharap sesuatu yang ter baik untukkuYang penuh derai air mata jika melihatku sedih seperti iniDosakah diriku ???ku kasihi ku sayangi ku rindui ku cintai dirinyaDi saat yang sama ku luluh lantah hanya karna di lupakan orang lainMungkin ia bilang diriku bodoh jika tahu semua hal iniDi saat wanita pilihan yang ku sayangi lebih memilih orang lainAtas nama cintaku padamuMaafkan aku!!!! Bunda…….Diambil dari (Puisi-Puisi Fatur Rahman)

BUNDA

Dikala kusebut namamu
Tampak olehku wajah manismu
Senyummu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu melambangkan ketulusan
BundaKau laksana sang surya
Menerangi relung-relung jiwa
Kau bagaikan embun pagi
Menyejukkan kedamaian hati
Oh bundaJasamu tiada tara
Manjamu melambangkan cinta
Meski kini kau telah tiada
Bayangmu selalu menyapa
Kasihmu hidup sepanjang masa
Diambil dari: Puisi-Puisi Ayu Trisna

PERMOHONAN MAAF UNTUK IBU
Terniang termenung sendiri
dalam ruang hampa yang pengap
dalam ruang yang sangat sunyi
dalam suasana hati yang gundah gelisah
Disudut ruang terbesis cahaya lilin
memberikan penerangan diruang yang gelap
menyinari seluruh sudut ruang dalam hati
yang s’lalu terniang wajah yang dicinta
Wahai angin yang bertiup kencang diluar sana
sudikah engkau menyimpaikan isi hatiku
sebuah perasaan yang sudah lama ku pendam
yang tak pernah tersimpaikan dari mulutku yaog kaku
I B U …..,
dalam do’a ku meminta maafmu
dalam tangis ku memohon ampunmu
dalam mimpi ku bersujud di kakimu
memohon ampun atas dosa dan keselahanku padamu . . .:)
Diambil dari (Puisi-Puisi Deny Fadjar Suryaman)

IBU
aku begitu mencintaimu aku begitu merindukan mu
kau begitu indah dan sempurna dimataku
pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya
doaku selalu ku panajat kan untukmu
kasih sayangmu begitu besar
pelukkan mu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
dalam tidurku….
ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku
dengan kasih sayang….
yaah allah jagalah ibu ku di sisimu dan biakan lah
ia merasakan surga mu
ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini
jeritan anakmu yang merindukan mu
ibu berikan ketegaran untuk anak mu ini
agar anakmu bisa terus seyum sepeti
senyuman mu yang tulus….
Diambil dari: Puisi-Puisi Ade Yulianti

Puisi Seorang Anak untuk Ibu
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan—
Untuk berjuang dalam pertempuran.
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi
Doakanlah agar aku berhasil.
Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.
Merebut kemenangan di mana pun adanya.
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis—
Biar kucari jalanku sendiri.
Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata—
Biar kuutarakan pikiranku.
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku
Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku—
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.
Itu puisi pertama, sepertinya menceritakan seorang anak yang hendak berpisah dengan ibunya untuk mengejar cita-citanya. Hmmh, perpisahan dengan ibu memang sangat menyedihkan dan mengharukan yah….?

Pulanglah Ibu
Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah
Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan
Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang
Kalau puisi yang ditulis oleh Laila ini sepertinya tentang seorang anak yang ditinggal ibunya ( untuk selama-lamanya). Memang sangat menyentuh, tapi Syukurlah di akhir puisinya, si penulis sudah merelakan kepergian Ibunya. Yah, sebagai seorang anak hal terbaik adalah mendoakan Ibunya, bukan malah meratapi kesaedihan berlarut-larut, karena bagaimana pun doa dari seorang anak yg Soleh adalah yang paling berarti untuk Seorang Ibu di alam sana….
Kalau berbicara tentang ibu, saya selalu ingat lagunya Bang Iwan Fals nih. Ada yang menceritakan tentang ibu juga. Berikut ini lirik lagunya, saya tulis… sekalian dengan mp3 lagu tersebut.

IBU
Ribuan kilo
jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang
masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah… penuh nanah
Seperti udara…
kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas…
ibu…
ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas…ibu…ibu….