Dini Andriyani Note: Tenanglah, agar hati tetap damai

Tenanglah, agar hati tetap damai

Di hari ini, tepatnya malam ini ku coba tulis kembali catatanku. Malam ini terasa hari yang sangat membingungkan dimana aku ingin berusaha untuk memulai hari agar lebih baik dan berusaha menjadi orang yang dapat mengamalkan sifat taawun. Namun nyatanya itu semua tak sesuai dengan apa yang ku pikirkan. Dimana aku berpikir dengan niatku untuk mengamalkan sifat taawun akan berbuah baik dan akan di terima baik oleh orang yang akan ku tolong, namun pada nyatanya aku malah menerima suatu timbal balik yang negatif. Itu pagi hari ketika aku memulainya.

Begitu sombongnya, bahkan akupun bertanya pada diriku sendiri, apakah aku salah? Apakah mengingatkan termasuk taawun ? Menurutku mengingatkan sama saja taawun. Dimana kita menolong seseorang ketika ia mulai lupa. Ya tapi mungkin itulah tanggapannya dan mungkin ada caraku yang salah.hingga pandangannya begitu tak berkenan. Namun disitu pula aku mulai kembali berpikir positif agar kejadian itu tak menghilangkan niatku, bagaimana pun aku harus bisa mengembalikan niatku yaitu dengan menjadikan hari lebih baik dengan mengaplikasikan sifat taawun. Aku pun meminta maaf pada orang yang aku ingatkan.

"Maaf bila tutur kata,caraku salah dan kurang berkenan untukmu, aku hanya mengingatkanmu" ujarku padanya

Namun balasan yang ia lontarkan tak sesuai yang aku inginkan, yasudah aku pun mulai berusaha sabar menanggapinya.dan kembali untuk tersenyum

Waktupun terus berjalan dan waktu mulai siang menjelang senja. Aku mulai tak berpikir negatif, namu ketika senja hatiku mulai merasa tak damai. Bagaimana tidak? Aku mengetahui bahwa orang terdekatku sedang merasakan perasaan yang gundah gelisah, aku merasakannya, tentu ! Dan faktor penyebabnya banyak, ys sangat banyak. Bisa karena kekhawatiran, merindukan, dan mengingatnya. Disitu biasanya hati kita cenderung merasa tak tenang karena pikiran yang mulai berpikir negatif karena ketakutan.

Bukankah begitu? Mengapa aku begitu tahu akan hal itu? Ya, karena aku sendiri pernah merasakan itu.

Bisa saja itu karena hati dan diri kita jauh dengan sang Pencipta, ketika perasaan mulai tak damai maka tenanglah, dan dekatkan diri kita pada sang pemilik Rindu, teruslah dekatkan dengan hati yang murni tertuju untuknya. Lakukan hal positif hingga kau lupa dan tak sadar bahwa perasaan gundah gelisah itu telah hilang, karena tak ada seorangpun yang akan mengembalikan hatimu pada kedamaian selain pertolonganNya dan usaha kita.

Tetaplah tenang agar hati dapat damai. Terimakasih

0 komentar:

Terimakasih masukannya... :)