Dini Andriyani Note: Ketika Langit tak lagi Biru

Ketika Langit tak lagi Biru

Berawal dari suasana haru biru yang menghangatkan.
Menghangatkan di setiap keadaan yang ada.
Namun, seiring berjalan waktu ternyata haru biru itu tak lagi menghangatkan..
Entah mengapa, tapi semua berbalik menjadi haru yang kelam..

Seseorang yang selalu menghangatkan keadaan karena sosok nya selalu
memberi gundah haru menjadi sesuatu yang indah.
Kini.. Membuat keadaan gundah haru dalam kegelisahan..
Entah apa sebab nya, mungkin ia bosan memberi haru biru itu..

Dan ketika itu, pada detik menit dan jam itu. Rasanya, langit berubah
menjadi kelam..
Karena seseorang yang terdekat, kini tak lagi memberi indahnya..
Tak lagi menjadi langit yang biru yang memberi keindahan pada sekian
banyak orang..
Kini hamparan langit itu menjadi gelap karena kau memberi gundah haru
yang menjadikan kegelisah..

Sahabat, rinduku selalu tertuju padamu..
Sahabat, andai kau tahu rindu ini memberi gundah haru yang membawaku
pada kegelisahan..
Sahabat, berikan sebongkah kehangatan yang merekah untukku..
Sahabat, harapku semoga kau dapat segera merubah suasana dengan haru biru mu..

Tak lebih ...
Ini mungkin gelombang yang menghampiri kita.
Tapi ini bukan sebuah gelombang yang akan menghancurkan kita.
Yakinilah...
Disini aku siap meyakini mu, dan mengingatkan mu..
Ini hanya gelombang yang menghampiri saja kawan..
Nanti akan ada gelombang yang akan terus silih berganti yang akan menghampiri..

Tapi ingatlah ! gelombang itu bukan alasan kita untuk tak memberi lagi
haru biru yang indah.
Gelombang itu seharusnya menjadikan kita semakin kokoh.
Kokoh dalam mempertahankan yang terbaik untuk sekian banyak orang.

Kita bisa sahabat ! Karena kita bersama.
Kita bisa ! Karena kita teguh.
Yakini sahabat hatiku, karena keyakinan itu akan lebih memperkuat kita .

Ketika engkau tak lagi memberi haru biru.
Langitpun terasa mendung.
Begitupun dengan sekian banyak orang yang mengharapkan kita dalam
keindahan birunya.

Kita bisa memberi keindahan itu lagi sahabat. Yakinilah..
Dan semoga semua lebih baik lagi sahabat hati..
Dalam sujudku, tak lupa ku selipkan sejuta harapan yang tak pernah pudar.
Harapan yang harus kita wujudkan bersama .

0 komentar:

Terimakasih masukannya... :)